Orang Jepang menganggap toilet sebagai area kotor sehingga perlu dipisah dari kamar mandi, yang dianggap area bersih. Walaupun demikian, jangan dibayangkan kondisinya akan jorok, bau bin dekil ya. Orang asing yang baru pertama kali masuk ke toilet rumah orang Jepang mungkin saja akan menyangka kalau itu adalah ruang pajang mini :) Karena tidak sedikit orang Jepang yang menghias ruang toiletnya dengan sangat ciamik.
Contoh toilet rumah |
Di tempat umum seperti pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan, layanan sosial, bandara dll biasanya tersedia 3 jenis ruangan toilet: toilet pria, wanita dan toilet khusus penyandang cacat. Toilet pria tidak terlalu berbeda dengan toilet yang ada di Indonesia.
Tempat duduk anak dalam toilet (picture from google) |
Sedang toilet wanita biasanya dilengkapi juga dengan area batita. Yang berfungsi untuk keperluan ganti diaper bayi dll. Di tiap ruang toilet juga dilengkapi dengan tempat duduk anak, jadi sang ibu bisa melaksanakan kebutuhannya dengan nyaman dan tenang. Karena seperti yang kita ketahui di Jepang tidak mengenal pembantu rumah tangga, jadi kemanapun ibu pergi mau tidak mau harus membawa serta buah hatinya. Maka tidak heran bila banyak tempat yang menyediakan fasilitas untuk ibu dan anak, diluar kepentingan ke kamar kecil.
Toilet untuk penyandang cacat |
Toilet di Jepang ada dua jenis, toilet jongkok atau washiki toire 和式 トイレ (gaya Jepang) dan toilet duduk atau youshiki toire 洋式 トイレ(gaya barat).
WASHIKI TOIRE 和式 トイレ (toilet gaya Jepang)
Perbedaan antara washiki toire atau toilet jongkok Jepang dengan Indonesia:
Toilet Jongkok Jepang |
2. Sistem flush
Toilet di Jepang semua sudah memakai sistem flush, termasuk toilet jongkok.
3. Arah hadap
Kebalikan dengan kebiasaan di kita, orang Jepang menggunakan toilet membelakangi pintu. Alasan pertama mungkin karena di bagian ujung terdapat tutup kubah, sehingga kalau jongkok tidak sesuai instruksi atau berbalik arah maka bisa dipastikan tubuh bawah kita akan terbentur dengan atap kubah :). Alasan kedua adalah karena praktis. Tuas flush dan tissue biasanya ada di bagian belakang, sehingga kita tidak perlu membalikkan badan lagi untuk menarik tuas ini. Alasan ketiga untuk menghindari pandangan orang yang tidak sengaja menerobos masuk ke dalam.
Contoh cara pakai toilet jongkok di Jepang |
4. Hanya menyediakan tissue tanpa air
Hal ini merupakan salah satu hal yang paling menyusahkan orang kita saat berada di Jepang. Sehingga banyak yang kemana-mana selalu berbekal air dalam botol untuk berjaga-jaga bila terpaksa harus ke toilet. Bahkan ada perusahaan yang sengaja membangun dormitory dengan toilet yang dilengkapi bak air, untuk mengakomodir kebutuhan para trainee-nya yang berasal dari anak perusahaan di Indonesia.
Oh iya, tidak semua toilet umum menyediakan tissue. Toilet umum di stasiun kereta tidak menyediakan tissue gratis tapi harus membeli sendiri di mesin dispenser yang terdapat di area pintu masuk toilet.
Tapi, menyangkut urusan bayar membayar, selama tinggal disana saya belum pernah menemukan ada toilet yang memungut iuran :)
YOUSHIKI TOIRE 洋式 トイレ(gaya barat)
Toilet dengan wastafel |
Selain itu dipasaran juga banyak tersedia washlet, alat tambahan dengan fungsi segudang. Washlet dijual terpisah dari badan toilet. Bentuknya serupa tutup toilet karena memang dipasangnya di atas toilet menggantikan tutup toilet asli. Panel pengatur ada yang jadi satu dengan alat, ada juga yang terpisah ditempel di dinding. Semua dilengkapi dengan huruf braille.
Fungsi utamanya adalah siram air kecil, air besar, lengkap dengan pengatur volume, suhu air dan posisi nozle. Lalu ada juga fungsi penghilang bau dan penghangat dudukan untuk di musim dingin.
Washlet |
Pada washlet kelas mahal, terdapat sensor di bagian tutup yang membuat tutup toilet bisa membuka dan menutup sendiri. Panel pengaturnya pun dilengkapi dengan tampilan LCD.
Harga washlet bervariasi tergantung kelengkapan menu dan merk. Terakhir saya di Jepang, washlet bisa didapat mulai harga Y18.000 an. Bagaimana, tertarik menggunakan washlet? Bisa saja, asal voltasenya disesuaikan dan toiletnya jenis kering ya supaya jangan sampai terjadi korsleting :)
0 comments:
Post a Comment