Social Icons

Pages

Featured Post

09 June, 2013

Sistem Kalender Jepang (Tahun Jepang dan Penanggalan)

Sistem penulisan kalender di Jepang ada dua, yaitu kalender masehi dan kalender tradisional Jepang. Kalender tradisional Jepang didasarkan sepenuhnya pada satu era pemerintahan kaisar disana, sama halnya seperti China dahulu. Misalnya tahun 2012 dalam kalender Jepang adalah tahun 24 Heisei (平成). Angka 24 ini menunjukkan bahwa kaisar yang memerintah di era Heisei sudah bertahta selama 24tahun. Tahun pertama dari setiap era adalah tahun dimana kaisar baru mulai bertahta dan berakhir saat kaisar resmi diganti.

Walaupun tanggalan-tanggalan di Jepang diterbitkan menggunakan kalender masehi, tetapi dalam penulisan dokumen-dokumen resmi harus mencantumkan tahun tradisional Jepang. Sehingga tidak jarang orang-orang Jepang lebih hafal tahun Jepang daripada tahun Masehi, terlebih bila menyangkut tahun kelahiran. Dan hal ini cukup membuat bingung orang asing yang masih awam tentang kejepangan.

Nama era yang menandai tahun pemerintahan seorang kaisar tidak menggunakan nama kaisar yang sedang berkuasa, tapi merupakan nama pilihan yang bisa dianggap sebagai visi dan misi era bersangkutan. Seperti misalnya era Meiji (明治)yang secara harafiah berarti era pencerahan dan perbaikan. Di era pemerintahan kaisar Mutsuhito ini, terjadi perubahan besar-besaran pada negara Jepang, sistem pemerintahan; perpindahan ibukota; dan masuknya pengaruh barat secara luas. Lain lagi era Heisei (平成), era dimana  kaisar Akihito bertahta hingga sekarang, memiliki arti mencapai perdamaian.

Kaisar Akihito & Ratu Michiko

Uniknya, satu tahun masehi bisa menjadi dua tahun tradisional Jepang. Kalau diperhatikan list tahun dibawah, setiap akhir era sebelumnya dan awal era selanjutnya jatuh pada tahun masehi yang sama.
Misalnya tahun 64 Showa dan tahun 1 Heisei sama-sama masuk tahun 1989 masehi. Kenapa bisa begitu? Ini terjadi karena proses pergantian era terjadi di tengah tahun. Kaisar Hirohito mangkat pada 7 Januari 1989 dan penerusnya Kaisar Akihito diangkat pada 8 Januari 1989, maka sampai dengan tanggal 7 Januari tersebut masih termasuk era Showa, dan dari tanggal 8 Januari dan seterusnya baru masuk era Heisei. Demikian juga dengan era-era sebelumnya.

Yuk coba dilihat tahun lahir kita kalau menggunakan kalender Jepang. Sekalian dihafal atau di print, siapa tahu berguna untuk referensi saat pengisian data di Jepang sana :)


Kaisar Mutsuhito
(明治)


Meiji 1 = 1868
Meiji 2 = 1869
Meiji 3 = 1870
Meiji 4 = 1871
Meiji 5 = 1872
Meiji 6 = 1873
Meiji 7 = 1874
Meiji 8 = 1875
Meiji 9 = 1876
Meiji 10 = 1877
Meiji 11 = 1878
Meiji 12 = 1879
Meiji 13 = 1880
Meiji 14 = 1881
Meiji 15 = 1882
Meiji 16 = 1883
Meiji 17 = 1884
Meiji 18 = 1885
Meiji 19 = 1886
Meiji 20 = 1887
Meiji 21 = 1888
Meiji 22 = 1889
Meiji 23 = 1890
Meiji 24 = 1891
Meiji 25 = 1892
Meiji 26 = 1893
Meiji 27 = 1894
Meiji 28 = 1895
Meiji 29 = 1896
Meiji 30 = 1897
Meiji 31 = 1898
Meiji 32 = 1899
Meiji 33 = 1900
Meiji 34 = 1901
Meiji 35 = 1902
Meiji 36 = 1903
Meiji 37 = 1904
Meiji 38 = 1905
Meiji 39 = 1906
Meiji 40 = 1907
Meiji 41 = 1908
Meiji 42 = 1909
Meiji 43 = 1910
Meiji 44 = 1911
Meiji 45 = 1912
Kaisar Yoshihito
(大正)

Taishou 1 = 1912
Taishou 2 = 1913
Taishou 3 = 1914
Taishou 4 = 1915
Taishou 5 = 1916
Taishou 6 = 1917
Taishou 7 = 1918
Taishou 8 = 1919
Taishou 9 = 1920
Taishou 10 = 1921
Taishou 11 = 1922
Taishou 12 = 1923
Taishou 13 = 1924
Taishou 14 = 1925
Taishou 15 = 1926
Kaisar Hirohito
(昭和)

Shouwa 1 = 1926
Shouwa 2 = 1927
Shouwa 3 = 1928
Shouwa 4 = 1929
Shouwa 5 = 1930
Shouwa 6 = 1931
Shouwa 7 = 1932
Shouwa 8 = 1933
Shouwa 9 = 1934
Shouwa 10 = 1935
Shouwa 11 = 1936
Shouwa 12 = 1937
Shouwa 13 = 1938
Shouwa 14 = 1939
Shouwa 15 = 1940
Shouwa 16 = 1941
Shouwa 17 = 1942
Shouwa 18 = 1943
Shouwa 19 = 1944
Shouwa 20 = 1945
Shouwa 21 = 1946
Shouwa 22 = 1947
Shouwa 23 = 1948
Shouwa 24 = 1949
Shouwa 25 = 1950
Shouwa 26 = 1951
Shouwa 27 = 1952
Shouwa 28 = 1953
Shouwa 29 = 1954
Shouwa 30 = 1955
Shouwa 31 = 1956
Shouwa 32 = 1957
Shouwa 33 = 1958
Shouwa 34 = 1959
Shouwa 35 = 1960
Shouwa 36 = 1961
Shouwa 37 = 1962
Shouwa 38 = 1963
Shouwa 39 = 1964
Shouwa 40 = 1965
Shouwa 41 = 1966
Shouwa 42 = 1967
Shouwa 43 = 1968
Shouwa 44 = 1969
Shouwa 45 = 1970
Shouwa 46 = 1971
Shouwa 47 = 1972
Shouwa 48 = 1973
Shouwa 49 = 1974
Shouwa 50 = 1975
Shouwa 51 = 1976
Shouwa 52 = 1977
Shouwa 53 = 1978
Shouwa 54 = 1979
Shouwa 55 = 1980
Shouwa 56 = 1981
Shouwa 57 = 1982
Shouwa 58 = 1983
Shouwa 59 = 1984
Shouwa 60 = 1985
Shouwa 61 = 1986
Shouwa 62 = 1987
Shouwa 63 = 1988
Shouwa 64 = 1989
Kaisar Akihito
(平成)

Heisei 1 = 1989
Heisei 2 = 1990
Heisei 3 = 1991
Heisei 4 = 1992
Heisei 5 = 1993
Heisei 6 = 1994
Heisei 7 = 1995
Heisei 8 = 1996
Heisei 9 = 1997
Heisei 10 = 1998
Heisei 11 = 1999
Heisei 12 = 2000
Heisei 13 = 2001
Heisei 14 = 2002
Heisei 15 = 2003
Heisei 16 = 2004
Heisei 17 = 2005
Heisei 18 = 2006
Heisei 19 = 2007
Heisei 20 = 2008
Heisei 21 = 2009
Heisei 22 = 2010
Heisei 23 = 2011
Heisei 24 = 2012
Sistem penulisan tanggal pada bahasa Jepang dimulai dari tahun dahulu disusul oleh bulan dan tanggal. Untuk penulisan tahun masehi cukup ditulis apa adanya, misalnya 26 Maret 2012 dalam tulisan Jepang menjadi 2012326日. Tapi bila ditulis dalam tahun tradisional Jepang jangan lupa untuk mencantumkan nama eranya di depan 平成24326 (Heisei 24nen 3gatsu 26nichi).

Dibawah terdapat list kosakata hari, tanggal dan bulan. Untuk 'Bulan' cukup mudah menghafalnya, karena kita tinggal menambahkan kata 'gatsu' dibelakang angka. Misalnya bulan 1 (Januari) adalah 1gatsu, bulan 2 (Februari) adalah 2gatsu, dst. Tetapi untuk 'Tanggal' kita harus menghafalnya, khususnya dari tanggal 1 hingga 10, karena cara bacanya mengalami perubahan dan berbeda sama sekali dari angka yang sudah dibahas sebelumnya. Ok, selamat menghafal ya :)


NAMA HARI
Getsuyoubi  月曜日  Senin
Kayoubi       火曜日  Selasa
Suiyoubi      水曜日  Rabu 
Mokuyoubi  木曜日  Kamis
Kinyoubi     金曜日  Jumat
Doyoubi     土曜日  Sabtu
Nichiyoubi  日曜日  Minggu
Nanyoubi   何曜日  Hari apa
TANGGAL
Tsuitachi  一日 1
Futsuka   二日  2
Mikka       三日  3
Yokka      四日  4
Itsuka     五日   5
Muika      六日   6
Nanoka   七日   7
Youka      八日   8
Kokonoka 九日  9
Tooka      十日 10
Jyuuichinichi  十一日 11
Jyuuninichi    十二日 12
Jyuusannichi  十三日 13
Jyuuyokka     十四日 14
Jyuugonichi   十五日 15
Jyuurokunichi  十六日 16
Jyuushichinichi  十七日 17
Jyuuhachinichi  十八日  18
Jyuukunichi      十九日  19
Hatsuka            二十日  20
Nijyuuichinichi   二十一日  21
Nijyuuninichi     二十二日  22
Nijyuusannichi  二十三日  23
Nijyuuyokka     二十四日  24
Nijyuugonichi    二十五日  25
Nijyuurokunichi  二十六日  26
Nijyuushichinichi  二十七日 27
Nijyuuhachinichi  二十八日 28
Nijyuukunichi       二十九日 29
Sanjyuunichi        三十日    30
Sanjyuuichinichi   三十一日 31
Nannichi               何日     Tanggal berapa
NAMA BULAN 
Ichigatsu     一月    Januari 
Nigatsu        二月    Februari 
Sangatsu     三月    Maret
Shigatsu      四月    April 
Gogatsu      五月     Mei 
Rokugatsu   六月    Juni 
Shichigatsu  七月    Juli
Hachigatsu  八月    Agustus
Kugatsu        九月    September 
Jyuugatsu   十月    Oktober 
Jyuuichigatsu  十一月  November
Jyuunigatsu    十二月  Desember
 Nangatsu       何月      Bulan Apa

Hanami Ohanami

Untuk negara empat musim Jepang, masa berakhirnya musim dingin dan masuk ke musim semi adalah masa yang sangat ditunggu-tunggu. Setelah sekian lama 'membeku', kehangatan dan keindahan bunga-bunga yang mekar memberikan semangat baru bagi mereka. Awal April diwarnai dengan mulainya tahun ajaran baru, perusahaan-perusahaan berganti tahun fiskal,  penerimaan siswa baru, karyawan baru, tunas-tunas pohon baru dan kuncup bunga yang mulai menyembul.


Suasana Ohanami
Salah satu yang paling ditunggu adalah mekarnya bunga sakura, simbol negara Jepang. Pohon sakura yang selama musim dingin meranggas dan hanya meninggalkan batang, saat ini akan dipenuhi kuntum bunga yang luar biasa cantiknya. Tetapi sayangnya keindahan tersebut hanya bisa dinikmati selama 1-2minggu saja, sebelum berguguran dan berganti dengan daun.
Untuk menikmati keindahan sakura, mereka memiliki tradisi yang dinamakan HANAMI 花見 atau yang sering diucapkan dalam bentuk halus OHANAMI お花見. Sesuai dengan kanjinya hana wo miru (花を見る) yang berarti melihat bunga. Televisi-televisi Jepang juga tidak mau kalah berpartisipasi, mereka menyampaikan reportase dan prakiraan mekarnya bunga sakura masing-masing wilayah. Mereka bahkan memiliki data kumplit tanggal mekarnya sakura pertama dari tahun ke tahun. Karena Jepang merupakan negara kepulauan yang membentang dari selatan ke utara, maka terdapat perbedaan musim antara wilayah yang satu dengan yang lain. Misalnya di Okinawa sudah memasuki musim semi tetapi wilayah Hokaido masih turun salju. Nah, dengan info prakiraan ini akan sangat membantu masyarakat mengetahui jadwal bunga sakura mankai (満開) atau mekar sempurna.
Sakura & Tulip Fiesta
Prosesi ohanami dimulai dari mengecek jadwal mankai di wilayah masing-masing. Lalu dilanjutkan dengan mengatur jadwal dan lokasi yang akan dikunjungi. Karena biasanya dalam kurun waktu 1-2minggu itu ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi, belum lagi undangan dari pihak lain. Setalah itu tinggal mengatur menu bekal dan perlengkapan yang akan dibawa.
Biasanya ohanami dilakukan dengan cara menggelar tikar di bawah rimbunnya bunga sakura. Siapa yang lebih dulu datang akan mendapatkan lokasi terbagus. Tidak jarang ada yang mencari lokasi mulai dari malam sebelumnya :) Aneka hidangan bekal yang sudah disiapkan khusus dari rumah semakin menambah indahnya suasana. Biasanya menu yang banyak dipilih adalah yang praktis tapi mengenyangkan, seperti sushi atau onigiri. Tapi ada juga yang memilih untuk mengadakan pesta barbeque dan karaoke segala. Walaupun hal ini tergantung lokasi, karena tidak semua tempat mengijinkannya. Biasanya lokasi ohanami umum tidak berbayar, peraturannya lebih longgar. Di lokasi-lokasi ini pada saat bersamaan diadakan juga bazar rakyat, stan-stan makanan, lomba, dan aneka acara lainnya.
Sedangkan di lokasi berbayar semuanya berlangsung lebih tertib. Pihak pengelola biasanya tidak hanya menyajikan keindahan sakura tapi juga dipadu dengan aneka bunga lainnya. Seperti tampak pada gambar diatas, sakura yang mekar sempurna berpadu cantik dengan aneka tulip warna warni.
Light Up Sakura

Bagi pasangan muda, banyak yang memilih hanami di malam hari atau yozakura (夜桜)yang secara harafiah berarti sakura di malam hari. Pohon-pohon sakura diberikan tata lampu sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek mistis yang cantik sekali. Lagu-lagu bertema sakura yang banyak dirilis dimusim ini juga banyak terdengar.

Dari beberapa kali mengikuti tradisi ini, saya melihat bahwa ohanami tidak lagi milik orang Jepang saja, orang-orang asing yang tinggal di Jepang juga tidak mau ketinggalan. Siapa yang kuasa untuk menolak karya cipta yang luar biasa ini :)
Sayangnya tahun ini saya hanya bisa menikmati sakura melalui dokumentasi foto saja. Mudah-mudahan masih ada kesempatan lain untuk kembali menyaksikan indahnya sakura di langit Jepang :)

Tips memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang

Sekarang yuk kita belajar memperkenalkan diri. Ada beberapa tips saat memperkenalkan diri pertama kali dalam bahasa Jepang :
1. Gunakan bahasa sopan. Orang Jepang biasa menggunakan bahasa standard (sopan) terhadap orang lain, terlebih orang yang baru kenal. Penggunaan bahasa percakapan informal disaat pertama kali berkenalan akan menimbulkan kesan tidak baik. Jangan lupa untuk menyertakan salam hajimemashite di awal dan yoroshiku onegai shimasu di akhir perkenalan, karena kalimat ini walaupun singkat tapi mempunyai kekuatan dasyat :)
Salam bahasa Jepang lainnya bisa dilihat di post sebelumnya di sini 
2. Sikap tubuh yang pantas. Pasti sudah sering kan melihat orang Jepang melakukan Ojigi (membungkuk). Nah saat memperkenalkan diri alangkah baiknya bila kita tutup dengan ojigi. Tapi jangan berlebih ya, apalagi sampai jatuh nyungsep ke lantai, kan sakit n malunya ga kukuuuuu hehe.. Lebih jauh tentang ojigi, akan saya bahas di posting yang berbeda. Tunggu ya.. :) 
3. Panggil orang lain dengan sebutan "SAN" (baca: Sang) dibelakang namanya. Embel-embel panggilan pada nama orang Jepang beragam. Selain San, ada juga Sama; Chan; Kun; Dono yang disesuaikan dengan situasi kondisi. Tapi untuk amannya kita pakai saja San, pasti tidak akan salah. Tapi ingat, jangan pernah sekali-sekali menyebut nama kita dengan menggunakan SAN, te-a-be-u aliyas TABU. Walaupun untuk orang yang baru belajar pasti dimaklumi, kan lebih baik kalau sedari awal kita sudah mempraktikannya secara benar. Iya kan? Perbedaan pemakaian Chan, Kun, dll akan dibahas di posting berbeda.
4. Nama keluarga. Nama orang Jepang pada umumnya terdiri dari nama keluarga (family name) dan nama pemberian (given name). Tidak seperti nama orang kita yang bervariasi, kadang cuma satu kata saja tapi ada juga yang panjangnya ngalahin kereta api hehe. Diluar pihak keluarga dan orang-orang terdekat, orang Jepang dipanggil dengan nama keluarganya. Coba perhatikan saat mereka memperkenalkan diri atau di kartu nama mereka, biasanya mereka meletakkan nama keluarga di depan nama pemberian. Misalnya Hirai Ken. Nah kita memanggilnya dengan sebutan Hirai-san, jangan baru kenal sudah menyebut Ken-san apalagi Ken-kun ;)
Setelah membaca beberapa poin di atas, kita lihat contoh format perkenalannya sbb:
Contoh 1.
Hajimemashite.
Watashi no namae wa Budi* desu. (*ganti dengan nama anda)
Indonesia kara kimashita.
yoroshiku onegai shimasu.
Perkenalkan,
nama saya Budi.
Saya dari Indonesia.
Senang berkenalan dengan anda.

Contoh 2.
Hajimemashite.
Watashi wa Budi to moushimasu.
Indonesia jin desu.
Yoroshiku onegai shimasu.
Perkenalkan, saya Budi.
Saya orang Indonesia.
Senang berkenalan dengan anda.