Sudah pada tahu belum kalau restoran cepat saji Jepang seperti Mc Donald
dan KFC tidak menyediakan menu nasi putih? Walaupun merupakan negara
yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya, ternyata resto-resto
tersebut tidak menyediakan nasi di pilihan menunya. Konsumen yang
menginginkan menu agak berat bisa memilih kentang atau burger.
Selain itu, mereka juga tidak menyediakan saos sambal maupun tomat.
Waduhhhh..benar-benar tidak cocok dengan selera orang kita nih ;) Paling
banter adanya saos tartar dan mayones. Itu juga sudah satu paket dengan
menu tertentu. Berbeda dengan di Indonesia yang bisa mengambil saos
sesuka hati, bahkan banyak yang mengambil berlebih hingga tidak habis
dimakan dan dibuang.
Teman-teman saya yang belum bisa menerima kenyataan ini mengakalinya
dengan membawa nasi dan saos sambal sachet dari rumah. Bawanya
diam-diam, makannya pun sembunyi-sembunyi karena ada aturan tidak boleh
membawa makanan dan minuman dari luar. Mereka bercerita sudah sering
ketahuan dan ditegur oleh pegawainya. Hadeuhhh, tapi demi perut yang
belum merasa kenyang kalau belum merasakan nasi toh tetap saja taktik
menyelundupkan nasi itu dijalankan. Kalau saya pribadi lebih memilih
cara aman; dibungkus dan makan di rumah, toh jarak mcD ke apato cuma
5menit doank. Daripada makannya tidak tenang, takut ketahuan dan
ditegur. Malunya itu loh yang tidak tahan :)
Mungkin ada yang berpikir kenapa sampai bela-belain seperti itu, apa
tidak ada resto yang lain. McD Jepang dibandingkan KFC atau resto cepat
saji lainnya di Jepang, memiliki variasi menu dengan harga murah. Mereka
memiliki pilihan paket hemat dan menu satuan seharga 100yen. Mungkin
sebagai gambaran, kalau di Indonesia menu gocengnya KFC lah. Jadi
harganya paling cocok dengan kondisi kantong.
Oh iya, resto-resto seperti ini sering menjadi tempat nongkrong anak
muda. Ada yang sekedar membaca, ada yang memanfaatkan wifi, bahkan ada
yang belajar secara berkelompok. Tentu saja mereka harus membeli sesuatu
dulu, tapi sepanjang pengamatan saya, biasanya cukup dengan modal satu
cup minuman dan kentang meraka akan berdiam selama berjam-jam disana.
Menu McD mengalami perubahan sesuai musim. Biasanya di musim panas,
menu-menu pedas menjadi pilihan utama sedangkan menu hangat untuk musim
dingin. Karena adanya di Jepang, pilihan menunya pun banyak yang
mengadop masakan lokal, seperti misalnya burger isi teriyaki, yakiniku,
dsb.
Satu hal yang saya sangat suka, saat selesai makan, seperti kebanyakan
rumah makan yang lainnya di sana, konsumen harus membereskan sendiri
semuanya. Meja kursi dibersihkan dan dirapikan ke posisi semula, sisa es
batu dan sampah kertas dibuang ke tempat sampah masing-masing, nampan
disimpan di tempat yang sudah disediakan. Beda jauh ya dengan negara
kita.
Jadi kalau suatu saat anda ke sana, jangan lupa untuk membawa serta saos sambal sachet di kantong ya ;)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment