Social Icons

Pages

09 June, 2013

Sistem Kalender Jepang (Tahun Jepang dan Penanggalan)

Sistem penulisan kalender di Jepang ada dua, yaitu kalender masehi dan kalender tradisional Jepang. Kalender tradisional Jepang didasarkan sepenuhnya pada satu era pemerintahan kaisar disana, sama halnya seperti China dahulu. Misalnya tahun 2012 dalam kalender Jepang adalah tahun 24 Heisei (平成). Angka 24 ini menunjukkan bahwa kaisar yang memerintah di era Heisei sudah bertahta selama 24tahun. Tahun pertama dari setiap era adalah tahun dimana kaisar baru mulai bertahta dan berakhir saat kaisar resmi diganti.

Walaupun tanggalan-tanggalan di Jepang diterbitkan menggunakan kalender masehi, tetapi dalam penulisan dokumen-dokumen resmi harus mencantumkan tahun tradisional Jepang. Sehingga tidak jarang orang-orang Jepang lebih hafal tahun Jepang daripada tahun Masehi, terlebih bila menyangkut tahun kelahiran. Dan hal ini cukup membuat bingung orang asing yang masih awam tentang kejepangan.

Nama era yang menandai tahun pemerintahan seorang kaisar tidak menggunakan nama kaisar yang sedang berkuasa, tapi merupakan nama pilihan yang bisa dianggap sebagai visi dan misi era bersangkutan. Seperti misalnya era Meiji (明治)yang secara harafiah berarti era pencerahan dan perbaikan. Di era pemerintahan kaisar Mutsuhito ini, terjadi perubahan besar-besaran pada negara Jepang, sistem pemerintahan; perpindahan ibukota; dan masuknya pengaruh barat secara luas. Lain lagi era Heisei (平成), era dimana  kaisar Akihito bertahta hingga sekarang, memiliki arti mencapai perdamaian.

Kaisar Akihito & Ratu Michiko

Uniknya, satu tahun masehi bisa menjadi dua tahun tradisional Jepang. Kalau diperhatikan list tahun dibawah, setiap akhir era sebelumnya dan awal era selanjutnya jatuh pada tahun masehi yang sama.
Misalnya tahun 64 Showa dan tahun 1 Heisei sama-sama masuk tahun 1989 masehi. Kenapa bisa begitu? Ini terjadi karena proses pergantian era terjadi di tengah tahun. Kaisar Hirohito mangkat pada 7 Januari 1989 dan penerusnya Kaisar Akihito diangkat pada 8 Januari 1989, maka sampai dengan tanggal 7 Januari tersebut masih termasuk era Showa, dan dari tanggal 8 Januari dan seterusnya baru masuk era Heisei. Demikian juga dengan era-era sebelumnya.

Yuk coba dilihat tahun lahir kita kalau menggunakan kalender Jepang. Sekalian dihafal atau di print, siapa tahu berguna untuk referensi saat pengisian data di Jepang sana :)


Kaisar Mutsuhito
(明治)


Meiji 1 = 1868
Meiji 2 = 1869
Meiji 3 = 1870
Meiji 4 = 1871
Meiji 5 = 1872
Meiji 6 = 1873
Meiji 7 = 1874
Meiji 8 = 1875
Meiji 9 = 1876
Meiji 10 = 1877
Meiji 11 = 1878
Meiji 12 = 1879
Meiji 13 = 1880
Meiji 14 = 1881
Meiji 15 = 1882
Meiji 16 = 1883
Meiji 17 = 1884
Meiji 18 = 1885
Meiji 19 = 1886
Meiji 20 = 1887
Meiji 21 = 1888
Meiji 22 = 1889
Meiji 23 = 1890
Meiji 24 = 1891
Meiji 25 = 1892
Meiji 26 = 1893
Meiji 27 = 1894
Meiji 28 = 1895
Meiji 29 = 1896
Meiji 30 = 1897
Meiji 31 = 1898
Meiji 32 = 1899
Meiji 33 = 1900
Meiji 34 = 1901
Meiji 35 = 1902
Meiji 36 = 1903
Meiji 37 = 1904
Meiji 38 = 1905
Meiji 39 = 1906
Meiji 40 = 1907
Meiji 41 = 1908
Meiji 42 = 1909
Meiji 43 = 1910
Meiji 44 = 1911
Meiji 45 = 1912
Kaisar Yoshihito
(大正)

Taishou 1 = 1912
Taishou 2 = 1913
Taishou 3 = 1914
Taishou 4 = 1915
Taishou 5 = 1916
Taishou 6 = 1917
Taishou 7 = 1918
Taishou 8 = 1919
Taishou 9 = 1920
Taishou 10 = 1921
Taishou 11 = 1922
Taishou 12 = 1923
Taishou 13 = 1924
Taishou 14 = 1925
Taishou 15 = 1926
Kaisar Hirohito
(昭和)

Shouwa 1 = 1926
Shouwa 2 = 1927
Shouwa 3 = 1928
Shouwa 4 = 1929
Shouwa 5 = 1930
Shouwa 6 = 1931
Shouwa 7 = 1932
Shouwa 8 = 1933
Shouwa 9 = 1934
Shouwa 10 = 1935
Shouwa 11 = 1936
Shouwa 12 = 1937
Shouwa 13 = 1938
Shouwa 14 = 1939
Shouwa 15 = 1940
Shouwa 16 = 1941
Shouwa 17 = 1942
Shouwa 18 = 1943
Shouwa 19 = 1944
Shouwa 20 = 1945
Shouwa 21 = 1946
Shouwa 22 = 1947
Shouwa 23 = 1948
Shouwa 24 = 1949
Shouwa 25 = 1950
Shouwa 26 = 1951
Shouwa 27 = 1952
Shouwa 28 = 1953
Shouwa 29 = 1954
Shouwa 30 = 1955
Shouwa 31 = 1956
Shouwa 32 = 1957
Shouwa 33 = 1958
Shouwa 34 = 1959
Shouwa 35 = 1960
Shouwa 36 = 1961
Shouwa 37 = 1962
Shouwa 38 = 1963
Shouwa 39 = 1964
Shouwa 40 = 1965
Shouwa 41 = 1966
Shouwa 42 = 1967
Shouwa 43 = 1968
Shouwa 44 = 1969
Shouwa 45 = 1970
Shouwa 46 = 1971
Shouwa 47 = 1972
Shouwa 48 = 1973
Shouwa 49 = 1974
Shouwa 50 = 1975
Shouwa 51 = 1976
Shouwa 52 = 1977
Shouwa 53 = 1978
Shouwa 54 = 1979
Shouwa 55 = 1980
Shouwa 56 = 1981
Shouwa 57 = 1982
Shouwa 58 = 1983
Shouwa 59 = 1984
Shouwa 60 = 1985
Shouwa 61 = 1986
Shouwa 62 = 1987
Shouwa 63 = 1988
Shouwa 64 = 1989
Kaisar Akihito
(平成)

Heisei 1 = 1989
Heisei 2 = 1990
Heisei 3 = 1991
Heisei 4 = 1992
Heisei 5 = 1993
Heisei 6 = 1994
Heisei 7 = 1995
Heisei 8 = 1996
Heisei 9 = 1997
Heisei 10 = 1998
Heisei 11 = 1999
Heisei 12 = 2000
Heisei 13 = 2001
Heisei 14 = 2002
Heisei 15 = 2003
Heisei 16 = 2004
Heisei 17 = 2005
Heisei 18 = 2006
Heisei 19 = 2007
Heisei 20 = 2008
Heisei 21 = 2009
Heisei 22 = 2010
Heisei 23 = 2011
Heisei 24 = 2012
Sistem penulisan tanggal pada bahasa Jepang dimulai dari tahun dahulu disusul oleh bulan dan tanggal. Untuk penulisan tahun masehi cukup ditulis apa adanya, misalnya 26 Maret 2012 dalam tulisan Jepang menjadi 2012326日. Tapi bila ditulis dalam tahun tradisional Jepang jangan lupa untuk mencantumkan nama eranya di depan 平成24326 (Heisei 24nen 3gatsu 26nichi).

Dibawah terdapat list kosakata hari, tanggal dan bulan. Untuk 'Bulan' cukup mudah menghafalnya, karena kita tinggal menambahkan kata 'gatsu' dibelakang angka. Misalnya bulan 1 (Januari) adalah 1gatsu, bulan 2 (Februari) adalah 2gatsu, dst. Tetapi untuk 'Tanggal' kita harus menghafalnya, khususnya dari tanggal 1 hingga 10, karena cara bacanya mengalami perubahan dan berbeda sama sekali dari angka yang sudah dibahas sebelumnya. Ok, selamat menghafal ya :)


NAMA HARI
Getsuyoubi  月曜日  Senin
Kayoubi       火曜日  Selasa
Suiyoubi      水曜日  Rabu 
Mokuyoubi  木曜日  Kamis
Kinyoubi     金曜日  Jumat
Doyoubi     土曜日  Sabtu
Nichiyoubi  日曜日  Minggu
Nanyoubi   何曜日  Hari apa
TANGGAL
Tsuitachi  一日 1
Futsuka   二日  2
Mikka       三日  3
Yokka      四日  4
Itsuka     五日   5
Muika      六日   6
Nanoka   七日   7
Youka      八日   8
Kokonoka 九日  9
Tooka      十日 10
Jyuuichinichi  十一日 11
Jyuuninichi    十二日 12
Jyuusannichi  十三日 13
Jyuuyokka     十四日 14
Jyuugonichi   十五日 15
Jyuurokunichi  十六日 16
Jyuushichinichi  十七日 17
Jyuuhachinichi  十八日  18
Jyuukunichi      十九日  19
Hatsuka            二十日  20
Nijyuuichinichi   二十一日  21
Nijyuuninichi     二十二日  22
Nijyuusannichi  二十三日  23
Nijyuuyokka     二十四日  24
Nijyuugonichi    二十五日  25
Nijyuurokunichi  二十六日  26
Nijyuushichinichi  二十七日 27
Nijyuuhachinichi  二十八日 28
Nijyuukunichi       二十九日 29
Sanjyuunichi        三十日    30
Sanjyuuichinichi   三十一日 31
Nannichi               何日     Tanggal berapa
NAMA BULAN 
Ichigatsu     一月    Januari 
Nigatsu        二月    Februari 
Sangatsu     三月    Maret
Shigatsu      四月    April 
Gogatsu      五月     Mei 
Rokugatsu   六月    Juni 
Shichigatsu  七月    Juli
Hachigatsu  八月    Agustus
Kugatsu        九月    September 
Jyuugatsu   十月    Oktober 
Jyuuichigatsu  十一月  November
Jyuunigatsu    十二月  Desember
 Nangatsu       何月      Bulan Apa

Hanami Ohanami

Untuk negara empat musim Jepang, masa berakhirnya musim dingin dan masuk ke musim semi adalah masa yang sangat ditunggu-tunggu. Setelah sekian lama 'membeku', kehangatan dan keindahan bunga-bunga yang mekar memberikan semangat baru bagi mereka. Awal April diwarnai dengan mulainya tahun ajaran baru, perusahaan-perusahaan berganti tahun fiskal,  penerimaan siswa baru, karyawan baru, tunas-tunas pohon baru dan kuncup bunga yang mulai menyembul.


Suasana Ohanami
Salah satu yang paling ditunggu adalah mekarnya bunga sakura, simbol negara Jepang. Pohon sakura yang selama musim dingin meranggas dan hanya meninggalkan batang, saat ini akan dipenuhi kuntum bunga yang luar biasa cantiknya. Tetapi sayangnya keindahan tersebut hanya bisa dinikmati selama 1-2minggu saja, sebelum berguguran dan berganti dengan daun.
Untuk menikmati keindahan sakura, mereka memiliki tradisi yang dinamakan HANAMI 花見 atau yang sering diucapkan dalam bentuk halus OHANAMI お花見. Sesuai dengan kanjinya hana wo miru (花を見る) yang berarti melihat bunga. Televisi-televisi Jepang juga tidak mau kalah berpartisipasi, mereka menyampaikan reportase dan prakiraan mekarnya bunga sakura masing-masing wilayah. Mereka bahkan memiliki data kumplit tanggal mekarnya sakura pertama dari tahun ke tahun. Karena Jepang merupakan negara kepulauan yang membentang dari selatan ke utara, maka terdapat perbedaan musim antara wilayah yang satu dengan yang lain. Misalnya di Okinawa sudah memasuki musim semi tetapi wilayah Hokaido masih turun salju. Nah, dengan info prakiraan ini akan sangat membantu masyarakat mengetahui jadwal bunga sakura mankai (満開) atau mekar sempurna.
Sakura & Tulip Fiesta
Prosesi ohanami dimulai dari mengecek jadwal mankai di wilayah masing-masing. Lalu dilanjutkan dengan mengatur jadwal dan lokasi yang akan dikunjungi. Karena biasanya dalam kurun waktu 1-2minggu itu ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi, belum lagi undangan dari pihak lain. Setalah itu tinggal mengatur menu bekal dan perlengkapan yang akan dibawa.
Biasanya ohanami dilakukan dengan cara menggelar tikar di bawah rimbunnya bunga sakura. Siapa yang lebih dulu datang akan mendapatkan lokasi terbagus. Tidak jarang ada yang mencari lokasi mulai dari malam sebelumnya :) Aneka hidangan bekal yang sudah disiapkan khusus dari rumah semakin menambah indahnya suasana. Biasanya menu yang banyak dipilih adalah yang praktis tapi mengenyangkan, seperti sushi atau onigiri. Tapi ada juga yang memilih untuk mengadakan pesta barbeque dan karaoke segala. Walaupun hal ini tergantung lokasi, karena tidak semua tempat mengijinkannya. Biasanya lokasi ohanami umum tidak berbayar, peraturannya lebih longgar. Di lokasi-lokasi ini pada saat bersamaan diadakan juga bazar rakyat, stan-stan makanan, lomba, dan aneka acara lainnya.
Sedangkan di lokasi berbayar semuanya berlangsung lebih tertib. Pihak pengelola biasanya tidak hanya menyajikan keindahan sakura tapi juga dipadu dengan aneka bunga lainnya. Seperti tampak pada gambar diatas, sakura yang mekar sempurna berpadu cantik dengan aneka tulip warna warni.
Light Up Sakura

Bagi pasangan muda, banyak yang memilih hanami di malam hari atau yozakura (夜桜)yang secara harafiah berarti sakura di malam hari. Pohon-pohon sakura diberikan tata lampu sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek mistis yang cantik sekali. Lagu-lagu bertema sakura yang banyak dirilis dimusim ini juga banyak terdengar.

Dari beberapa kali mengikuti tradisi ini, saya melihat bahwa ohanami tidak lagi milik orang Jepang saja, orang-orang asing yang tinggal di Jepang juga tidak mau ketinggalan. Siapa yang kuasa untuk menolak karya cipta yang luar biasa ini :)
Sayangnya tahun ini saya hanya bisa menikmati sakura melalui dokumentasi foto saja. Mudah-mudahan masih ada kesempatan lain untuk kembali menyaksikan indahnya sakura di langit Jepang :)

Tips memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang

Sekarang yuk kita belajar memperkenalkan diri. Ada beberapa tips saat memperkenalkan diri pertama kali dalam bahasa Jepang :
1. Gunakan bahasa sopan. Orang Jepang biasa menggunakan bahasa standard (sopan) terhadap orang lain, terlebih orang yang baru kenal. Penggunaan bahasa percakapan informal disaat pertama kali berkenalan akan menimbulkan kesan tidak baik. Jangan lupa untuk menyertakan salam hajimemashite di awal dan yoroshiku onegai shimasu di akhir perkenalan, karena kalimat ini walaupun singkat tapi mempunyai kekuatan dasyat :)
Salam bahasa Jepang lainnya bisa dilihat di post sebelumnya di sini 
2. Sikap tubuh yang pantas. Pasti sudah sering kan melihat orang Jepang melakukan Ojigi (membungkuk). Nah saat memperkenalkan diri alangkah baiknya bila kita tutup dengan ojigi. Tapi jangan berlebih ya, apalagi sampai jatuh nyungsep ke lantai, kan sakit n malunya ga kukuuuuu hehe.. Lebih jauh tentang ojigi, akan saya bahas di posting yang berbeda. Tunggu ya.. :) 
3. Panggil orang lain dengan sebutan "SAN" (baca: Sang) dibelakang namanya. Embel-embel panggilan pada nama orang Jepang beragam. Selain San, ada juga Sama; Chan; Kun; Dono yang disesuaikan dengan situasi kondisi. Tapi untuk amannya kita pakai saja San, pasti tidak akan salah. Tapi ingat, jangan pernah sekali-sekali menyebut nama kita dengan menggunakan SAN, te-a-be-u aliyas TABU. Walaupun untuk orang yang baru belajar pasti dimaklumi, kan lebih baik kalau sedari awal kita sudah mempraktikannya secara benar. Iya kan? Perbedaan pemakaian Chan, Kun, dll akan dibahas di posting berbeda.
4. Nama keluarga. Nama orang Jepang pada umumnya terdiri dari nama keluarga (family name) dan nama pemberian (given name). Tidak seperti nama orang kita yang bervariasi, kadang cuma satu kata saja tapi ada juga yang panjangnya ngalahin kereta api hehe. Diluar pihak keluarga dan orang-orang terdekat, orang Jepang dipanggil dengan nama keluarganya. Coba perhatikan saat mereka memperkenalkan diri atau di kartu nama mereka, biasanya mereka meletakkan nama keluarga di depan nama pemberian. Misalnya Hirai Ken. Nah kita memanggilnya dengan sebutan Hirai-san, jangan baru kenal sudah menyebut Ken-san apalagi Ken-kun ;)
Setelah membaca beberapa poin di atas, kita lihat contoh format perkenalannya sbb:
Contoh 1.
Hajimemashite.
Watashi no namae wa Budi* desu. (*ganti dengan nama anda)
Indonesia kara kimashita.
yoroshiku onegai shimasu.
Perkenalkan,
nama saya Budi.
Saya dari Indonesia.
Senang berkenalan dengan anda.

Contoh 2.
Hajimemashite.
Watashi wa Budi to moushimasu.
Indonesia jin desu.
Yoroshiku onegai shimasu.
Perkenalkan, saya Budi.
Saya orang Indonesia.
Senang berkenalan dengan anda.

McDonald di Jepang Tidak Ada Nasi ?

Sudah pada tahu belum kalau restoran cepat saji Jepang seperti Mc Donald dan KFC tidak menyediakan menu nasi putih? Walaupun merupakan negara yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya, ternyata resto-resto tersebut tidak menyediakan nasi di pilihan menunya. Konsumen yang menginginkan menu agak berat bisa memilih kentang atau burger.

Selain itu, mereka juga tidak menyediakan saos sambal maupun tomat. Waduhhhh..benar-benar tidak cocok dengan selera orang kita nih ;) Paling banter adanya saos tartar dan mayones. Itu juga sudah satu paket dengan menu tertentu. Berbeda dengan di Indonesia yang bisa mengambil saos sesuka hati, bahkan banyak yang mengambil berlebih hingga tidak habis dimakan dan dibuang.
Teman-teman saya yang belum bisa menerima kenyataan ini mengakalinya dengan membawa nasi dan saos sambal sachet dari rumah. Bawanya diam-diam, makannya pun sembunyi-sembunyi karena ada aturan tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Mereka bercerita sudah sering ketahuan dan ditegur oleh pegawainya. Hadeuhhh, tapi demi perut yang belum merasa kenyang kalau belum merasakan nasi toh tetap saja taktik menyelundupkan nasi itu dijalankan. Kalau saya pribadi lebih memilih cara aman; dibungkus dan makan di rumah, toh jarak mcD ke apato cuma 5menit doank. Daripada makannya tidak tenang, takut ketahuan dan ditegur. Malunya itu loh yang tidak tahan :)
Mungkin ada yang berpikir kenapa sampai bela-belain seperti itu, apa tidak ada resto yang lain. McD Jepang dibandingkan KFC atau resto cepat saji lainnya di Jepang, memiliki variasi menu dengan harga murah. Mereka memiliki pilihan paket hemat dan menu satuan seharga 100yen. Mungkin sebagai gambaran, kalau di Indonesia menu gocengnya KFC lah. Jadi harganya paling cocok dengan kondisi kantong.

Oh iya, resto-resto seperti ini sering menjadi tempat nongkrong anak muda. Ada yang sekedar membaca, ada yang memanfaatkan wifi, bahkan ada yang belajar secara berkelompok. Tentu saja mereka harus membeli sesuatu dulu, tapi sepanjang pengamatan saya, biasanya cukup dengan modal satu cup minuman dan kentang meraka akan berdiam selama berjam-jam disana.

Menu McD mengalami perubahan sesuai musim. Biasanya di musim panas, menu-menu pedas menjadi pilihan utama sedangkan menu hangat untuk musim dingin. Karena adanya di Jepang, pilihan menunya pun banyak yang mengadop masakan lokal, seperti misalnya burger isi teriyaki, yakiniku, dsb.

Satu hal yang saya sangat suka, saat selesai makan, seperti kebanyakan rumah makan yang lainnya di sana, konsumen harus membereskan sendiri semuanya. Meja kursi dibersihkan dan dirapikan ke posisi semula, sisa es batu dan sampah kertas dibuang ke tempat sampah masing-masing, nampan disimpan di tempat yang sudah disediakan. Beda jauh ya dengan negara kita.

Jadi kalau suatu saat anda ke sana, jangan lupa untuk membawa serta saos sambal sachet di kantong ya ;)

Tanda Tangan vs Hanko (Inkan)

Di Jepang tanda tangan hampir tidak berlaku. Sebagai gantinya mereka menggunakan Hanko; semacam stempel bertuliskan nama diri atau institusi. Yang suka nonton film silat mandarin klasik pasti pernah melihat adegan raja membubuhkan cap kekaisaran di sebuah dokumen kan, nah itulah yang disebut hanko, cuma saja hanko yang dipakai raja tsb adalah hanko versi super. Kebanyakan terbuat dari batu giok ukuran jumbo, lengkap dengan ukiran-ukiran rumit khas kerajaan, dan tulisannya pun susah dibaca saking seninya. Kok referensinya film mandarin sih? Karena pemakaian hanko di Jepang memang diadop dari China, sama seperti sistem tahun Jepang.
Hanko berdasar pemakaian dibedakan beberapa jenis:

  1. Jitsuin : Sifatnya sangat resmi dan harus diregistrasi di kantor walikota. Biasanya digunakan untuk kepentingan yang berkekuatan hukum, seperti jual beli rumah; kendaraan; dll.
  2. Ginkoin: Digunakan untuk urusan perbankan dan diregistrasikan di bank.
  3. Mitomein: Digunakan untuk keperluan sehari-hari dan tidak perlu registrasi.
Nama yang tertulis pada hanko biasanya nama keluarga saja. Karena nama keluarga di Jepang sifatnya umum, maka hanko untuk keperluan harian mudah ditemui di toko-toko, bahkan di toko serba 100yen juga menyediakan banyak pilihan.
Hanko
*gambar diambil dari ni.wikipedia.org
Hanko kebanyakan terbuat dari kayu dan plastik. Tetapi untuk level tertentu ada juga yang terbuat dari batu (giok), gading, tulang dll. Bentuknya bervariasi, yang paling umum bundar, diameter 8-18mm dengan panjang 6cm. Ada juga yang oval ataupun kotak. Adapun pilihan font-nya juga bermacam-macam. Dari yang bentuk sederhana hingga klasik mirip kaligrafi dan susah dibaca.

Karena semua dokumen resmi di Jepang mewajibkan penggunaan hanko, maka orang asing yang tinggal disana diharuskan untuk memilikinya. Cuma saja hanko untuk orang asing menggunakan huruf katakana Dan nama yang tertulis adalah nama singkat. Misalnya nama lengkap Isabella Cantika Putri Kirana, yang akan dibuat jadi cap hanko cukup salah satu saja, berhubung permukaan hanko tidak akan muat menampung semuanya :)

Sebenarnya orang Jepang juga mengenal signature, pada paspor misalnya. Tapi anehnya tanda tangan orang Jepang harus bisa dibaca dengan jelas. Persis seperti menulis nama biasa. Berbeda kan dengan kita, yang bikin tanda tangan seseni dan seruwet mungkin supaya orang lain tidak bisa meniru. Malah terkadang ada yang menambahkan angka atau simbol tertentu di dalam tanda tangannya :)
Saya punya pengalaman saat tinggal di Jepang. Suatu hari saya menerima kiriman paket dan harus tanda tangan (karena hanko dibawa suami), tapi oleh petugas pos tanda tangan saya ditolak karena tidak bisa dibaca. lhooo!! :) Akhirnya sejak saat itu kalau diminta tanda tangan, saya hanya menuliskan nama saya apa adanya. Daripada sudah capek corat coret tapi ternyata ditolak hehe.

Pemakaian hanko saat ini tidak hanya untuk keperluan tanda tangan saja, tapi sudah meluas kemana-mana. Bermacam karakter lucu, simbol, tulisan-tulisan template seperti arigatou gozaimasu, yoroshiku onegai shimasu, dll juga banyak tersedia dalam bentuk hanko instan. Maksudnya hanko instan adalah hanko yang sudah mengandung tinta, jadi tidak perlu membawa bantalan spons dan tinta kemana-mana. Mungkin dengan alasan praktis dan lucu dilihat, maka variasinya semakin merebak.

Satu kelemahan hanko adalah dari segi keamanan. Kalau tidak hati-hati menyimpan akan segera berpindah tangan dan menciptakan peluang penyalahgunaan oleh pihak lain.
Nah, pilih hanko atau tanda tangan saja ya ? ;)

Partikel MO (も)

Partikel MO () memiliki arti JUGA.
Pemakaiannya mirip dengan partikel WA di post sebelumnya disini.

Contoh:
Watashi wa Indonesia jin desu  => Saya (adalah) orang Indonesia
Ali san mo Indonesia jin desu => Ali juga orang Indonesia
A: Kimura san wa sensei dewa arimasen. Ginkoin desu.  => Kimura bukan seorang guru. (Dia) pegawai bank.
    Inoue san mo sou desu. => Inoue juga sama.
B: Fujita san mo ginkoin desuka?  =>  Fujita juga pegawai bank?
A: Iie, Fujita san wa ginkoin dewa arimasen. Ten-in desu.  => Bukan, Fujita bukan pegawai bank. (Dia) pegawai toko.

Dari contoh kalimat di atas bisa dilihat bahwa pada dasarnya pemakaian MO mirip dengan pemakaian kata JUGA dalam bahasa Indonesia. 
Biasanya digunakan saat terdapat penambahan suatu subjek (objek dll) yang baru tapi masih dalam kondisi/konteks kalimat yang sama.
Perhatikan juga contoh kalimat terakhir, saat jawaban berlawanan dengan pertanyaan, MO berubah kembali menjadi WA.

Anggota Keluarga dalam Bahasa Jepang

Di Jepang penyebutan anggota keluarga sendiri dan orang lain berbeda.

Tidak seperti dalam bahasa Indonesia yang semuanya sama, dalam bahasa Jepang kita menyebut anggota keluarga sendiri dengan bahasa biasa dan anggota keluarga orang lain dengan bahasa sopan. Jangan sampai terbalik ya :)
Keluargaku        Keluargamu             Arti
Haha                  Okaasan                 Ibu
Chichi                Otousan                  Ayah
Sobo                 Obaasan                 Nenek
Sofu                  Ojiichan                   Kakek
Ane                   Oneesan                  Kakak perempuan
Ani                    Oniisan                    Kakak Laki
Imouto              Imoutosan                Adik perempuan
Otouto              Otoutosan                Adik laki
Ryoushin           Goryoushin              Orang tua
Musume            Omusumesan           Anak perempuan
Musuko            Omusukosan           Anak laki
Mago                Magosan                 Cucu
Tsuma              Okusan                     Istri
Shujin               Goshujin                    Suami
Kazoku            Gokazoku                 Keluarga
Kyoudai           Gokyoudai                Saudara

Contoh pemakaian dalam kalimat:
Watashi no Haha wa Igirisu jin desu. 
Ibu saya orang Inggris. 

Anata no okaasan mo Igirisu jin desu ne.
Ibu anda juga orang Inggris kan ya.

Keterangan: tanpa perlu ditulis watashi (saya) atau anata (kamu), orang sudah mengerti yang dimaksud 'ibu' disini adalah ibu saya atau ibu kamu. Cukup dari pilihan kata yang digunakan oleh pembicara.
Penjelasan partikel MO bisa dilihat di post sebelumnya di sini.
Pola kalimat WA DESU juga bisa dilihat di sini.

Contoh lain:
Watashi no imouto wa chuugakusei desu.
Adik perempuan saya murid smp.

Anata no imoutosan wa ima koukousei desu ka?
Adik perempuan anda sekarang smu ya?

Ja, mata tsugi no posuto ne :)
Sampai ketemu lagi di postingan berikutnya.

Serba Serbi Toilet di Jepang

Toilet dalam bahasa Jepang disebut benjo (便所), tapi istilah ini sudah jarang ditemui. Sebaliknya mereka lebih banyak menggunakan istilah toire (トイレ), serapan dari kata toilet. Pada tempat umum istilah toilet sering diperhalus menjadi otearai お手洗い(area cuci tangan) atau keshoushitsu 化粧室(tempat dandan). Persis seperti pemakaian kata 'kamar kecil' dalam bahasa Indonesia atau 'rest room' dalam bahasa Inggris.
Orang Jepang menganggap toilet sebagai area kotor sehingga perlu dipisah dari kamar mandi, yang dianggap area bersih. Walaupun demikian, jangan dibayangkan kondisinya akan jorok, bau bin dekil ya. Orang asing yang baru pertama kali masuk ke toilet rumah orang Jepang mungkin saja akan menyangka kalau itu adalah ruang pajang mini :) Karena tidak sedikit orang Jepang yang menghias ruang toiletnya dengan sangat ciamik.

Contoh toilet rumah
Toilet cover set yang cantik dengan motif disesuaikan musim, aneka pajangan dan hiasan lucu, foto, bunga, wangi-wangian, bahkan terkadang dilengkapi dengan set audio. Kok bisa? Hampir semua toilet rumah adalah toilet duduk, dan karena letaknya terpisah dari kamar mandi serta pemakaian tissue sebagai alat pembersih, maka sangat memungkinkan toilet Jepang selalu berada dalam kondisi kering. Kertas tissue-nya pun jenis larut air, jadi setelah digunakan tinggal dibuang ke dalam toilet, praktis dan bersih. Tiap toilet biasanya dilengkapi dengan instalasi listrik, bisa digunakan untuk washlet (lihat dibawah) ataupun peralatan listrik lainnya. Kemudian, karena dianggap area kotor maka tiap toilet dilengkapi dengan sandal khusus toilet.

Di tempat umum seperti pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan, layanan sosial, bandara dll biasanya tersedia 3 jenis ruangan toilet: toilet pria, wanita dan toilet khusus penyandang cacat. Toilet pria tidak terlalu berbeda dengan toilet yang ada di Indonesia.
Tempat duduk anak dalam toilet
(picture from google)

Sedang toilet wanita biasanya dilengkapi juga dengan area batita. Yang berfungsi untuk keperluan ganti diaper bayi dll. Di tiap ruang toilet juga dilengkapi dengan tempat duduk anak, jadi sang ibu bisa melaksanakan kebutuhannya dengan nyaman dan tenang. Karena seperti yang kita ketahui di Jepang tidak mengenal pembantu rumah tangga, jadi kemanapun ibu pergi mau tidak mau harus membawa serta buah hatinya. Maka tidak heran bila banyak tempat yang menyediakan fasilitas untuk ibu dan anak, diluar kepentingan ke kamar kecil.


Toilet untuk penyandang cacat
Toilet untuk penyandang cacat bisa dibilang suatu penghargaan tersendiri, selain fasilitas-fasilitas khusus di jalan raya dan lainnya. Desain ruang sangat memikirkan kenyamanan penggunanya. Pintu dengan pegangan lebar dan dapat dibuka dengan mudah, lampu yang menyala secara otomatis, ruangan lebar sehingga pengguna kursi roda bisa bergerak leluasa, tombol emergensi, petunjuk dalam huruf braille, dan perangkat-perangkat khusus lainnya yang memudahkan pemakainya. Salut!

Toilet di Jepang ada dua jenis, toilet jongkok atau  washiki toire 和式 トイレ (gaya Jepang) dan toilet duduk atau  youshiki toire 洋式 トイレ(gaya barat).


WASHIKI TOIRE 和式 トイレ (toilet gaya Jepang) 
Perbedaan antara washiki toire atau toilet jongkok Jepang dengan Indonesia:
Toilet Jongkok Jepang
1. Bentuknya cenderung kotak memanjang, dengan tutup berbentuk setengah kubah di bagian ujung yang menutupi lubang.
2. Sistem flush
Toilet di Jepang semua sudah memakai sistem flush, termasuk toilet jongkok.
3. Arah hadap
Kebalikan dengan kebiasaan di kita, orang Jepang menggunakan toilet membelakangi pintu. Alasan pertama mungkin karena di bagian ujung terdapat tutup kubah, sehingga kalau jongkok tidak sesuai instruksi atau berbalik arah maka bisa dipastikan tubuh bawah kita akan terbentur dengan atap kubah :). Alasan kedua adalah karena praktis. Tuas flush dan tissue biasanya ada di bagian belakang, sehingga kita tidak perlu membalikkan badan lagi untuk menarik tuas ini. Alasan ketiga untuk menghindari pandangan orang yang tidak sengaja menerobos masuk ke dalam.
Contoh cara pakai toilet jongkok di Jepang
Toilet umum yang berada di lokasi yang banyak dikunjungi orang asing, biasanya terdapat instruksi cara pakai dalam bahasa Inggris, China dan Korea. Mungkin karena orang asing banyak yang salah hadap kali ya ;)

4. Hanya menyediakan tissue tanpa air
Hal ini merupakan salah satu hal yang paling menyusahkan orang kita saat berada di Jepang. Sehingga banyak yang kemana-mana selalu berbekal air dalam botol untuk berjaga-jaga bila terpaksa harus ke toilet. Bahkan ada perusahaan yang sengaja membangun dormitory dengan toilet yang dilengkapi bak air, untuk mengakomodir kebutuhan para trainee-nya yang berasal dari anak perusahaan di Indonesia.
Oh iya, tidak semua toilet umum menyediakan tissue. Toilet umum di stasiun kereta tidak menyediakan tissue gratis tapi harus membeli sendiri di mesin dispenser yang terdapat di area pintu masuk toilet.
Tapi, menyangkut urusan bayar membayar, selama tinggal disana saya belum pernah menemukan ada toilet yang memungut iuran :)

YOUSHIKI TOIRE 洋式 トイレ(gaya barat)
Toilet dengan wastafel
Semua rumah di Jepang hampir bisa dipastikan memakai toilet duduk. Saat ini ada berbagai inovasi untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pemakainya. Misalnya ada toilet yang juga berfungsi sebagai wastafel.  Diatas bagian bak penampung terdapat pancuran untuk cuci tangan, dimana air akan keluar setiap toilet di flush. Air tersebut akan masuk ke dalam bak penampung dan digunakan untuk flush berikutnya. Ini merupakan salah satu inovasi dalam upaya penghematan air.

Selain itu dipasaran juga banyak tersedia washlet, alat tambahan dengan fungsi segudang. Washlet dijual terpisah dari badan toilet. Bentuknya serupa tutup toilet karena memang dipasangnya di atas toilet menggantikan tutup toilet asli. Panel pengatur ada yang jadi satu dengan alat, ada juga yang terpisah ditempel di dinding. Semua dilengkapi dengan huruf braille.
Fungsi utamanya adalah siram air kecil, air besar, lengkap dengan pengatur volume, suhu air dan posisi nozle. Lalu ada juga fungsi penghilang bau dan penghangat dudukan untuk di musim dingin.
Washlet
Selain fungsi dasar diatas, ada washlet yang dilengkapi dengan suara buatan untuk menyamarkan bunyi aktifitas di dalam toilet, misalnya suara tiruan siraman air atau sekedar suara gemerisik saja. Fungsi ini banyak digunakan di toilet umum, khususnya toilet wanita karena para wanita Jepang cenderung menutupi suara saat mereka di dalam toilet dengan flush atau mengguyur air terus menerus. Dengan inovasi ini diharapkan pemborosan air seperti itu bisa berkurang.
Pada washlet kelas mahal, terdapat sensor di bagian tutup yang membuat tutup toilet bisa membuka dan menutup sendiri. Panel pengaturnya pun dilengkapi dengan tampilan LCD.
Harga washlet bervariasi tergantung kelengkapan menu dan merk. Terakhir saya di Jepang, washlet bisa didapat mulai harga Y18.000 an. Bagaimana, tertarik menggunakan washlet? Bisa saja, asal voltasenya disesuaikan dan toiletnya jenis kering ya supaya jangan sampai terjadi korsleting :)

Salam Dalam Bahasa Jepang (Japanese Greetings)

Tema pertama kita adalah Salam Dalam Bahasa Jepang.
Percakapan harian orang Jepang tidak terlepas dari salam. Salam sudah menjadi budaya mereka. Tidak peduli di luar atau di dalam rumah, tidak peduli pagi siang malam, selalu terdengar ada salam yang terucap. Kenapa ya orang Jepang sangat menyukai salam? 
Mungkin karena ini adalah salah satu cara menunjukkan rasa hormat dan sopan santun yang selalu dijunjung tinggi dalam budaya mereka. Sedari kecil mereka sudah diajarkan untuk selalu mengucap salam. Di rumah di sekolah di mana saja selalu salam, salam dan salam, hingga akhirnya mendarah daging.
Cara memberikan salam pun tidak asal-asalan. Karena Jepang masih memegang ketat struktur hierarki (atasan bawahan, senior yunior, dsb) maka cara mengucapkan dan sikap akan mengungkapkan status atau posisi si pemberi salam. Bisa dipastikan yang membungkuknya lebih dalam dan menggunakan kata-kata lebih sopan adalah yang level hierarkinya lebih rendah :)
Berikut adalah beberapa salam yang umum dipakai dalam percapakan sehari-hari:
Selamat pagi  おはようございます  Ohayou gozaimasu  
Selamat siang/ Halo/ Hai  こんいちは  Konnichiwa   
Selamat malam  こんばんは Konbanwa 

Apa kabar?  お元気ですか Ogenki desu ka?  
Saya baik/sehat  元気です Genki desu.  .

Terima kasih  ありがとうございます Arigatou gozaimasu 
Minta maaf  ごめんあさい  Gomennasai 
Permisi  すみません  Sumimasen 
Selamat tinggal  さようなら Sayonara 
Sampai jumpa lagi  また 会いましょう  Mata aimashou